Bermula dari visi dan misi untuk mempersiapkan dan membantu siswa mengembangkan potensi intelektual, kinestetik, disiplin, dan Ketuhanan Katholik secara optimal, didirikanlah lembaga pendidikan ini di Kelapa Gading.
Sesuai dengan namanya, Growning Mind Preschool, di sini anak-anak akan dididik untuk menemukan potensi intelektual, emosional, spriritual, sosial, fisik, karakter yang demokratis, hingga kompetitif di lingkungan yang kondusif. “Ini sesuai dengan konsep kita, dimana kurikulum yang kami buat dipergunakan sebagai bahan penyelidikan, pengenalan, dan refleksi, dimana anak akan diajak untuk menemukan potensi kekayaan dan kecerdasan mereka sejak usia dini ketika mengembangkan moral yang baik,”terang pengelola Growing Mind, Kristina Cynthia Pramita.
Lebih jauh ia menjelaskan, keunggulan lain yang dimiliki preschool ini adalah penggunaan dua bahasa komunikasi internasional, Mandarin dan Inggris. Penggunaan kedua kurikulum ini diatur dengan kurikulum berlisensi dari Amerika Serikat dan Singapura. Dengan sendirinya, sekolah ini menjadi sekolah Katholik pertama di Kelapa Gading yang dalam proses belajarnya full menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin.
“Pentingnya peran bahasa memang harus dapat perhatian lebih bagi para pendidik anak. Ini mengapa kami menyeimbangkan aplikasi dalam pengajarannya dengan dwi bahasa yang kami gunakan. Ini tergambar saat guru mengajar murid dalam kelas,” lanjut perempuan yang biasa disapa Kristin ini.
Sementara itu, terkait dengan pendidikan holistik yang diterapkan di sekolah ini, tak lain untuk membangun dan membentuk moral sosial, baik bermain dan motivasi, yang diaplikasikan dalam sistem seperti pemberian penghargaam, kesetaraan status anak, dan program layanan masyarakat. “Kami ingin menjadikan mereka generasi yang unggul, karena nantinya pasti mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa,” pungkas Kristin.